Selasa, 28 Desember 2010

NOVEL AI

Novel ini bercerita tentang persahabatan dan cinta. Berawal dari persahabatan yang terjalin diantara Ai dan Sei. Ai dan Sei hidup bersebelahan sejak lahir. Sei setahun lebih muda dari Ai. Ayah Ai adalah seorang ilmuwan Amerika, sedangkan ibu Ai adalah seorang seniman kontemporer asal Indonesia. Mereka tinggal disebuah pemandian umum yang dikenal dengan pemandian umum Nakaji. Sei tinggal bersama keluarganya yang mempunyai restoran yang bernama restoran Matsumoto yang berdiri bersebelahan dengan pemandian Nakaji. Sei memiliki kakak perempuan bernama Risa yang tiga tahun lebih tua darinya.

Persahabatan diantara Ai dan Sei sudah terjalin dari mereka lahir sampai sekarang disaat usia Ai 18 tahun dan Sei 17 tahun. Mereka sering menghabiskan waktu berdua di pantai, karena mereka tinggal di sebuah desa kecil yang dikeliligi laut. Mereka juga setiap hari pergi sekolah bersama-sama.

Pada suatu hari datang seorang pemuda yang seumuran dengan Ai dan Sei. Pemuda itu bernama Shin, Shin adalah seorang pemuda yang berasal dari Tokyo. Pada saat itulah persahabatan diantara Ai, Sei dan Shin dimulai. Shin banyak mengajarkan hal baru kepada Ai dan Sei, dan mereka belajar di sekolah yang sama.

Pada saat liburan musim panas, Ai memperingati hari kematian ibunya. Ai merasa sedih jika mengingat kematian ibunya, akhirnya kedua sahabat Ai yaitu Sei dan Shin menghibur Ai dengan membuatkan Ai layang-layang.

Ujian akhir akan segera tiba yang akan diikuti degan upacara kelulusan, dan mereka bertiga akan menjadi mahasiswa. Shin berencana pulang kembali ke Tokyo dan akan meneruskan kuliah di Universitas Tokyo (Todai). Kemudian Shin mengajak Ai dan Sei untuk kuliah bersama di Todai. Ai setuju dengan ajakan Shin, tetapi Sei tidak bisa ikut bersama Ai dan Shin ke Tokyo karena Sei tidak mempunyai biaya dan tidak ingin merepotkan kedua orang tuanya. Tetapi pada akhirnya Sei bias pergi bersama Ai dan Shin untuk kuliah ke Todai karena mendapatkan beasiswa di Universitas Tokyo (Todai). Akhirnya mereka bertiga bisa kuliah bersama di Universitas Tokyo (Todai).

Mereka bertiga tinggal bersama di sebuah unit apartemen kecil yang letaknya 30 menit dari stasiun kota Tokyo. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Sei bekerja paruh waktu di sebuah restoran. Dari sinilah dimulai konflik yang terjadi diantara mereka bertiga. Konflik ini dimulai ketika Shin mengatakan kepada Sei bahwa dia menyukai Ai. Sei kecewa mendengar perkataan shin, karena dia sebenarnya suka kepada Ai. Akhirnya Sei merelakan Ai dengan Shin karena Sei ingin melihat Ai bahagia. Di restoran tempat Sei bekerja ada seorang perempuan yang bernama Natsu. Natsu menyukai Sei dan akhirnya mereka berdua berteman, tetapi Sei masih menyukai Ai.

Pada suatu hari terjadi kecelakaan yang mengakibatkan Shin meninggal dunia. Kecelakaan itu membuat Ai terpukul dan mengakibatkan depresi untuk Ai. Setelah kejadian itu akhirnya Sei dan Ai kembali pulang ke kampung halamannya dan menaburkan abu Shin di pantai. Kemudian mereka berdua kembali ke apartemen di Tokyo. Tetapi Ai masih belum bisa menerima kepergian Shin sehingga dia masih mengharapkan kedatangan Shin. Hal itu membuat Sei kesal dan akhirnya Sei meninggalkan Ai sendirian di Apartemen.

Seiring waktu berjalan akhirnya Ai bisa melupakan Shin, dan dia teringat dengan Sei. Kemudian Ai kembali pulang ke kampong halaman. Ketika Ai pergi ke pantai dia menemukan Sei, dan Ai pun sadar bahwa Sei memiliki perasaan yang sama dengan Shin terhadap Ai. Dan hal terpenting dalam cinta adalah persahabatan, dan hal terpenting dalam persahabatan adalah cinta.

Kelebihan : Setiap cerita yang disajikan memiliki karakter yang kuat , dan dari segi ceritanya bias dibilang sangat menarik

Kekurangan : pada novel ini banyak sekali istilah-istilah dalam bahasa jepang, karena novel ini berlatar di jepang

Pendapat peresensi : novel ini memiliki cerita yang sangat menarik sekali banyak sekali pesan moral yang terdapat pada novel ini, cocok sekali untuk remaja, namun novel ini memiliki yaitu sulitnya mengartikan istilah-istilah yang ada didalamnya

6 KUNCI MENUJU SUKSES

Dalam kehidupan pasti kita ingin menginginkan kesuksesan. untuk itu inilah beberapa rahasia 6 kunci menuju sukses.

1. FAITH

Faith adalah keyakinan. Silahkan Anda ingat kembali dorongan Saya pada posting sebelumnya.

Apakah Anda mau mengkhayal untuk kesuksesan Anda?
Atau, Anda mau mengkhayal bahwa Anda tidak bisa mencapainya?

Andrie Wongso berkata, “Sukses adalah hak Saya!” Ya, beliau benar. Itu sebabnya, perjuangkan dan capailah hak Anda. Hak untuk sukses. Itu juga sebabnya, Anda harus yakin bahwa Anda memang akan sukses.

Keyakinan Anda perlu diluruskan. Berhentilah meyakini sebuah kesuksesan, hanya karena kesuksesan itu telah terbukti berdasarkan catatan sejarah. Mulailah meyakini kesuksesan baru yang belum pernah ada. Anda boleh saja berharap sukses seperti mereka yang telah sukses. Tapi, ketahuilah bahwa kesuksesan Anda sangatlah unik sifatnya.

Berhentilah meyakini kesuksesan, hanya atas dasar sejarah pembuktian. Berhentilah membayangkan sukses, pada apa saja yang sudah terbukti sebelumnya. Mulailah meyakini kesuksesan Anda sendiri. Kesuksesan Anda yang unik dan tidak ada yang menyamainya. Mengapa? Sebab pikiran Anda, adalah benda yang “kreatif” dan bukan “kompetitif”!

2. AFIRMASI

Sering-seringlah mengafirmasi diri Anda sendiri. Ini penting untuk menggantikan berbagai pikiran negatif dan pesimis, dengan pikiran yang positif dan optimis.
Pahamilah analogi ini:

Mangga yang ranum dan nikmat, tidur sebagai biji.

Mobil yang mewah dan nyaman, dimulai dari pabrik yang berisik, kotor dan berdebu.

Setiap kesuksesan, benihnya di dalam kepala Anda.

Jika benih itu sehat, baik, dan kuat, maka pikiran Anda akan merealisasikan kesuksesan.

3. PENGETAHUAN APLIKATIF

Anda harus bisa membedakan informasi dari fakta. Anda harus memiliki pengetahuan yang aplikatif. Dan Anda, harus bisa mengaplikasikan ilmu, keahlian, dan pengetahuan Anda. Ilmu dan pengetahuan yang hanya di kepala, tidak ada gunanya.

You have to have it, and then apply it.

4. IMAJINASI

Imajinasi Anda bisa berbentuk dua macam. Yang pertama “imajinasi sintetik”, dan yang kedua “imajinasi kreatif”. Bedakan keduanya, dan berhentilah menggunakan imajinasi sintetik.

Imajinasi sintetik, muncul manakala Anda berimajinasi tentang sesuatu yang baru, padahal Anda hanya menyusun ulang koleksi pikiran dan prasangka Anda sebelumnya. Dengan bahan baku yang “jadul”, maka imajinasi Anda juga akan tetap “jadul”. Sukses Anda, sudah pasti “jadul”. Imajinasi Anda akan menjadi imajinasi berdasarkan prasangka Anda sendiri. Tidak kreatif dan kurang objektif. Contoh:

Menaikkan penjualan.
Membuat mobil yang lebih cepat.
Sistem pengairan yang lebih efektif.

Tidak ada yang salah dengan semua itu, akan tetapi kesuksesan Anda menjadi lebih kecil, karena memang lebih mudah mencapainya. Untuk kesuksesan yang lebih besar, Anda harus berani membiasakan diri pada imajinasi kreatif.

Semua itu bukanlah bagian dari sukses, melainkan bagian dari “kewajiban operasional” Anda. Anda memang melakukannya, tapi itu bukan target kesuksesan Anda.

5. RENCANA TERORGANISIR

Biasakan diri Anda untuk menuliskan sasaran secara detil dan kongkrit. Perbedaan antara mimpi di siang bolong dan rencana yang baik, ada pada detil dan kongkritnya. Ini tidak mudah dilakukan, tapi Anda harus tetap mengupayakannya. Inilah hasil riset Napoleon Hill:

95% orang yang memiliki sasaran tertulis dan secara harian meresapinya, berakhir dengan mencapai kesuksesan.

95% orang yang tidak memiliki dan tidak melakukannya, berakhir dengan kegagalan.

6. KEPUTUSAN

Keputusan Anda adalah hal yang teramat penting. Mengapa? Karena keputusan Anda adalah cerminan dari bekerjanya akal Anda. Ingatlah bahwa fungsi akal Anda adalah untuk memilih alias memutuskan. Karakteristik akal Anda, sesuai akar katanya, adalah “terikat”. Terikat pada apa? Terikat pada pilihan!

Ingat juga selalu kesalahan utama dalam mengambil keputusan, yaitu terlambat, terlalu sering berubah, dan terlalu cepat berubah.