Selasa, 28 Desember 2010

6 KUNCI MENUJU SUKSES

Dalam kehidupan pasti kita ingin menginginkan kesuksesan. untuk itu inilah beberapa rahasia 6 kunci menuju sukses.

1. FAITH

Faith adalah keyakinan. Silahkan Anda ingat kembali dorongan Saya pada posting sebelumnya.

Apakah Anda mau mengkhayal untuk kesuksesan Anda?
Atau, Anda mau mengkhayal bahwa Anda tidak bisa mencapainya?

Andrie Wongso berkata, “Sukses adalah hak Saya!” Ya, beliau benar. Itu sebabnya, perjuangkan dan capailah hak Anda. Hak untuk sukses. Itu juga sebabnya, Anda harus yakin bahwa Anda memang akan sukses.

Keyakinan Anda perlu diluruskan. Berhentilah meyakini sebuah kesuksesan, hanya karena kesuksesan itu telah terbukti berdasarkan catatan sejarah. Mulailah meyakini kesuksesan baru yang belum pernah ada. Anda boleh saja berharap sukses seperti mereka yang telah sukses. Tapi, ketahuilah bahwa kesuksesan Anda sangatlah unik sifatnya.

Berhentilah meyakini kesuksesan, hanya atas dasar sejarah pembuktian. Berhentilah membayangkan sukses, pada apa saja yang sudah terbukti sebelumnya. Mulailah meyakini kesuksesan Anda sendiri. Kesuksesan Anda yang unik dan tidak ada yang menyamainya. Mengapa? Sebab pikiran Anda, adalah benda yang “kreatif” dan bukan “kompetitif”!

2. AFIRMASI

Sering-seringlah mengafirmasi diri Anda sendiri. Ini penting untuk menggantikan berbagai pikiran negatif dan pesimis, dengan pikiran yang positif dan optimis.
Pahamilah analogi ini:

Mangga yang ranum dan nikmat, tidur sebagai biji.

Mobil yang mewah dan nyaman, dimulai dari pabrik yang berisik, kotor dan berdebu.

Setiap kesuksesan, benihnya di dalam kepala Anda.

Jika benih itu sehat, baik, dan kuat, maka pikiran Anda akan merealisasikan kesuksesan.

3. PENGETAHUAN APLIKATIF

Anda harus bisa membedakan informasi dari fakta. Anda harus memiliki pengetahuan yang aplikatif. Dan Anda, harus bisa mengaplikasikan ilmu, keahlian, dan pengetahuan Anda. Ilmu dan pengetahuan yang hanya di kepala, tidak ada gunanya.

You have to have it, and then apply it.

4. IMAJINASI

Imajinasi Anda bisa berbentuk dua macam. Yang pertama “imajinasi sintetik”, dan yang kedua “imajinasi kreatif”. Bedakan keduanya, dan berhentilah menggunakan imajinasi sintetik.

Imajinasi sintetik, muncul manakala Anda berimajinasi tentang sesuatu yang baru, padahal Anda hanya menyusun ulang koleksi pikiran dan prasangka Anda sebelumnya. Dengan bahan baku yang “jadul”, maka imajinasi Anda juga akan tetap “jadul”. Sukses Anda, sudah pasti “jadul”. Imajinasi Anda akan menjadi imajinasi berdasarkan prasangka Anda sendiri. Tidak kreatif dan kurang objektif. Contoh:

Menaikkan penjualan.
Membuat mobil yang lebih cepat.
Sistem pengairan yang lebih efektif.

Tidak ada yang salah dengan semua itu, akan tetapi kesuksesan Anda menjadi lebih kecil, karena memang lebih mudah mencapainya. Untuk kesuksesan yang lebih besar, Anda harus berani membiasakan diri pada imajinasi kreatif.

Semua itu bukanlah bagian dari sukses, melainkan bagian dari “kewajiban operasional” Anda. Anda memang melakukannya, tapi itu bukan target kesuksesan Anda.

5. RENCANA TERORGANISIR

Biasakan diri Anda untuk menuliskan sasaran secara detil dan kongkrit. Perbedaan antara mimpi di siang bolong dan rencana yang baik, ada pada detil dan kongkritnya. Ini tidak mudah dilakukan, tapi Anda harus tetap mengupayakannya. Inilah hasil riset Napoleon Hill:

95% orang yang memiliki sasaran tertulis dan secara harian meresapinya, berakhir dengan mencapai kesuksesan.

95% orang yang tidak memiliki dan tidak melakukannya, berakhir dengan kegagalan.

6. KEPUTUSAN

Keputusan Anda adalah hal yang teramat penting. Mengapa? Karena keputusan Anda adalah cerminan dari bekerjanya akal Anda. Ingatlah bahwa fungsi akal Anda adalah untuk memilih alias memutuskan. Karakteristik akal Anda, sesuai akar katanya, adalah “terikat”. Terikat pada apa? Terikat pada pilihan!

Ingat juga selalu kesalahan utama dalam mengambil keputusan, yaitu terlambat, terlalu sering berubah, dan terlalu cepat berubah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar